Jumat, 03 Januari 2014

Melihat Kepribadian

Diambil dari Buku 'Sukses Berkomunikasi dengan Manajemen Citra'


Baik sebelumnya saya sampaikan dulu, apa sih sebenarnya kepribadian? Kadang kadang orang berpikir, kepribadian itu berarti naik mobil pribadi, punya mobil pribadi. Jadi kepribadiannya…ternyata yang fisik seperti itu. Tetapi suatu definisi yang menurut saya itu paling tepat adalah sebagaimana kata W. Alford, kepribadian yaitu organisasi dinamis di dalam individu sebagai system psikofisical yang menentukan caranya yang khas dalam diri di lingkungan. Artinya setiap orang pada saat mendapatkan aksi tertentu ia akan memberikan respon yang berbeda di antara satu orang dengan orang yang lain. Ada satu anak putri yang dipegang langsung kaget ada yang dipegang langsung menikmati, jadi ada yang dipegang langsung: uakh!!!. Nah salah satu kepribadian yang tidak bisa bohong adalah respon-respon yang spontan tersebut, karena ini terbentuk melalui proses yang panjang.
Berbeda dengan latah ya....contoh lain adalah saat tiba-tiba seseorang tersebut langsung tersenyum atau langsung cemberut, ini khan juga kepribadian. Hanya berpaling saja juga menentukan kepribadian. Kalau putri yang lemah lembut ketika mau menengokkan kepalanya saja pasti pelan.  Berbeda kalau terbisa dalam dunia kerja, mungkin langsung seeet... gitu. Itulah kepribadian yang ternyata sangat nampak pada saat kita kenal dengan orang yang bisa dilihat dari respon seketika itu. Stimulus yang terbentuk memberikan respon. Orang kembar sekalipun akan berbeda responnya. Jadi stimulus yang sama akan ditangkap berbeda oleh masing-masing orang.
Kemudian dari itu tadi kita melihat suatu sistem psikofisikal atau persepsi secara psikologis setiap orang itu seperti apa? Kemudian persepsi secara sosial dan persepsi secara fisik itu tentu saja akan menentukan kepribadian setiap orang. Kadang-kadang kita tidak tahu saya itu termasuk berkepribadian baik hati atau yang tidak menyenangkan. Itu secara psikologis kadang-kadang kita tidak sadar diri saya sudah rajin kok orang-orang itu bilang saya itu malas.Jadi, bisa disimpulkan bahwa kepribadian dinilai dari mata orang lain yang melihatnya dan hal ini bisa berbeda pula dengan adanya persepsi secara psikologis yang berbeda dari setiap orang.

Tidak ada komentar: