Dalam
keseharian, seringkali kita menemui keadaan yang membuat bingung untuk
bertindak karena takut salah. Kita disuruh untuk melakukan sesuatu yang
sebetulnya kita tidak mau melakukannya. Terlebih bila yang memerintah
itu adalah orang yang sangat kita segani, misalnya atasan kita. Banyak
karyawan yang mengatakan bahwa ketika ada perintah dari pimpinan sulit
untuk menolak atau berkata tidak. Timbul ketakutan jangan-jangan nanti
dianggap tidak loyal. Bagaimana kita menyikapinya, apakah kita berani
untuk berkata tidak?
Kata
tidak gampang diucapkan, tapi mempunyai implikasi yang sangat luas
dalam membangun hubungan dan persepsi. Sering kita menyepelekan, kapan
berkata tidak, kapan harus menyimpannya dan sampai kapan harus dibunuh
supaya relasi yang sedang kita jalin bisa berjalan dengan baik.
Kata
tidak konotasinya adalah penolakan terhadap suatu ajakan, perintah,
larangan atau imbauan dan posisinya cenderung berlawanan. Misalnya
pimpinan maunya begini, tapi kita tidak mau mengikutinya sehingga ada image
kalau bicara tidak, mengandung nilai negatif di mata partner, apakah
itu atasan, teman atau konsumen. Akan tetapi, kata tidak itu menunjukkan
karakter kita apakah mempunyai keberanian untuk mengatakan tidak.
Misalkan pimpinan memerintah sesuatu, tetapi karena menyangkut suatu hal
yang kurang baik akhirnya muncul karakter kita yang berani berkata
tidak. Hal ini akan memperlihatkan karakter, prinsip dan keyakinan yang
kita miliki terhadap suatu hal yang sedang dibicarakan itu. #repost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar